Penerapan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 Kepanjen
Bagaimana Penerapan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 Kepanjen? Apakah sudah optimal?
Sejak diterapkannya Kurikulum Merdeka di tengah pandemi covid-19 di beberapa sekolah penggerak, hingga saat ini hampir 70 persen satuan pendidikan di seluruh Indonesia telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Tidak luput SMP Negeri 1 Kepanjen yang juga telah menerapkan Kurikulum Merdeka ini dalam sistem pendidikannya. Peralihan kurikulum dari K13 menjadi Kurikulum Merdeka membuat banyak pihak mulai dari tenaga pendidik hingga peserta didik harus beradaptasi. Karena terdapat beberapa perbedaan dalam kedua kurikulum tersebut. Salah satu program yang berbeda yakni adanya program P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
Pada pelaksanaan Kurikulum Merdeka ini pasti ada hambatan atau kekurangan serta kelebihan yang dirasakan oleh peserta didik maupun tenaga pendidik. Lalu bagaimanakah pelaksanaan penerapan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 kepanjen? Apa saja hambatan serta kelebihan dari Kurikulum Merdeka dan inovasi apa yang dapat menjadi solusi hambatan tersebut?
Pelaksanaan penerapan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 kepanjen khususnya program P5 dilaksanakan dengan menyesuaikan tema terhadap kondisi sekolah. Beberapa tema yang sudah dilakukan oleh SMP Negeri 1 Kepanjen diantaranya kearifan lokal, suara demokrasi, kewirausahaan dan sehat jiwa raga.
Dalam penerapan kurikulum merdeka, pelaku pendidikan khususnya tenaga pendidik dan peserta didik mengalami hambatan dan kesulitan. Para tenaga pendidik dituntut untuk bisa menguasai atau menerapkan keterampilan dasar untuk kebutuhan belajar di era digital, sebagian tenaga pendidik mengalami kesulitan yang disebabkan pengalaman personal tenaga pendidik terkait kurikulum merdeka. Selain itu, pada kurikulum merdeka ini peran tenaga pendidik tidak hanya sebatas sebagai pengajar sebab mereka juga dituntut untuk menjadi fasilitator, motivator dan pengajar yang kreatif serta inovatif. Padahal tenaga pendidik memiliki jam mengajar yang cukup padat, akibatnya mereka dituntut bisa memanajemen waktu dengan baik untuk mempersiapkan kebutuhan pembelajaran di kelas.
Dari sudut pandang peserta didik juga merasakan kendala dalam implementasi kurikulum merdeka salah satunya adalah dari adanya program P5 yang membuat para peserta didik mengeluarkan biaya tambahan untuk keperluan tugas P5, padahal uang saku peserta didik SMP rata-rata Rp. 10.000. Peserta didik juga merasa kurang diberikan penjelasan secara teori dibandingkan dengan praktek, akibatnya pada pelaksanaan praktek tidak maksimal karena peserta didik belum dibekali dengan teori atau pengetahuan yang cukup.
KELEBIHAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
Namun, disamping hambatan dan kekurangan dalam pelaksanaan kurikulum merdeka, terdapat banyak kelebihan dari kurikulum ini, antara lain:
Bagi Guru
Kurikulum merdeka belajar yang diterapkan di SMP Negeri 1 Kepanjen ini menghasilkan pembaharuan pembelajaran . Dimana, guru diberikan kebebasan untuk memilih metode pengajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami dan menyerap pelajaran yang diberikan. Hal ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan membantu siswa mencapai hasil yang lebih baik. Selain itu, adanya kebebasan inilah yang mampu membuat guru dapat mengetahui kelebihan pada tiap-tiap siswanya dan kekurangan yang perlu di perbaiki untuk kelancaran pembelajaran siswa.
Kelebihan kurikulum merdeka belajar lainnya yaitu meningkatkan pola pikir guru menjadi lebih kreatif dan kritis. Maksud hal ini adalah guru akan selalu memunculkan hal-hal baru untuk pengajaran terhadap siswa. Dimana pada kurikulum ini, terdapat banyak sekali program-program kreatif yang di implementasikan terhadap siswa. Hal inilah mendorong guru untuk selalu berfikir kritis bagaimana agar siswa nya dapat menjalankan program tersebut dan meningkatkan pola pikir siswanya dalam menjalankan program kreativitas tersebut.
Bagi Siswa
Adanya kontribusi antara guru dan siswa akan mendapatkan pembelajaran yang berhasil. Partisipasi guru dalam mengembangkan kreativitas terhadap siswa nya dapat membuat siswanya menjadi lebih kreatif juga. Pada kurikulum merdeka belajar ini , dapat kita tahu bahwa guru memberikan kebebasan terhadap siswanya. Kebebasan inilah mengantarkan siswa untuk selalu berfikir kreatif mulai dari memikirkan program dan mengerjakan program pembelajaran dari guru. Tentunya tiap siswa pada tiap program memiliki pemikiran yang berbeda-beda. Perbedaan ini lah saat diskusi kelompok akan berkembang menjadi kreatifitas siswa.
Sesuai dengan maksud kurikulum merdeka belajar, menurut beberapa siswa SMP Negeri 1 Kepanjen menuturkan bahwa mereka dapat menjadi diri sendiri. Mereka dapat memahami pembelajaran dan mengimplementasikan pembelajaran sesuai dengan pola pikir mereka masing-masing. Serta siswa lebih bertanggung jawab atas pembelajaran yang diberikan guru terhadap mereka. Kita tahu bahwa tiap siswa mempunyai gaya belajar yang berbeda, dengan adanya kurikulum merdeka belajar ini siswa dapat menjadi diri mereka sendiri. Mereka dapat mengekplorasi diri mereka sendiri sesuai pola minat bakat yang mereka miliki. Kelebihan inilah yang menunjang bahwa kurikulum merdeka belajar dapat membantu siswa untuk memahami diri mereka sendiri.
Kurikulum Merdeka Belajar juga memfasilitasi metode pembelajaran yang lebih interaktif, seperti diskusi kelompok, proyek kelompok, dan presentasi. Hal ini memungkinkan siswa untuk bekerja sama dengan teman-teman mereka dan mengembangkan keterampilan sosial mereka, serta meningkatkan rasa percaya . Selain itu juga, adanya diskusi bersama ini dapat meningkatkan pengembangan pola pikir pada tiap-tiap siswa dalam mengerjakan program yang diberikan oleh guru.
Komentar
Posting Komentar